Beberapa hari ini target belajarku ada lah mengenai CT. Yap.. Current Transformator...Yap Trafo Arus.. Apasih sebenarnya CT itu? bagaimana bentuknya? Digunakan untuk apa yaa?
Untuk pertama kali pasti yang terlintas adalah pertanyaan seperti itu..
Lalu coba yuk kita jabarkan!
1. Apa sih sebenarnya CT itu?
menurut Buku Pedoman Peralatan Primer Gardu Induk Kep Dir 0520-2 (karna bidang aku pemeliharaan GI jadi aku bahasnya CT di GI Yaakkk) Trafo Arus (Current Transformator - CT) yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi tenaga listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar menjadi besaran arus yang kecil secara akurat dan teliti untuk keperluan pengukuran dan proteksi.
Jadi.. singkatnya ct itu ngrubah besaran listrik arus yang nominalnya tinggi ke nominal yang dibutuhkan.
Trus digunakan untuk apaaa?
~Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan metering dan proteksi. Intinya buat metering dan proteksi lah wes..
~Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer sebagai pengaman terhadap manusia atau operator yang melakukan pengukuran. Tau sendiri lah yaa,, antara primer dan sekunder mereka terhubung secara elektromagnetis tidak terhubung secara langsung dan terdapat media isolasi, jadi lebih safety.
~Standarisasi besaran sekunder, untuk arus nominal 1 ampere dan 5 ampere. jadi outputnya udah standar ya guys... memudahkan juga untuk spesifikasi peralatan proteksi dan meteringnya....
A. PRINSIP KERJA CT
CT sama trafo biasa itu punya prinsip kerja yang sama. mentransformasikan besaran listrik,dayanya sih tetep sama..
Bisa diamati dari rumus di bawah guys....
Untuk trafo yang di hubung singkat :
I1 . N1 = I2 . N2
Untuk trafo pada kondisi tidak berbeban :
Dimana :
Secara fungsi trafo dibedakan menjadi dua, (kalau secara konstruksi, jenis isolasi, jenis inti, tipe pemasangan, beda lagi,, ada banyakkkk. Aku ngobrol yang secara fungsi aja lah) yaitu:
1. Trafo Arus Pengukuran.
Trafo arus untuk metering memiliki ketelitian tinggi pada daerah kerja (daerah pengenal) 5%-120% arus nominalnya tergantung dari kkelasnya dan tingkat kejenuhan yang relatif rendah di bandingkan trafo arus untuk proteksi. Penggunaannya untuk pengukuran Ampere meter, Watt meter, VARh-meter dan cos phi meter.
2. Trafo Arus Proteksi
Trafo arus proteksi memiliki ketelitian tinggi pada saat terjadi gangguan dimana arus yang mengalir beberapa kali dari arus pengenalnya dan tingkat kejenuhan cukup tinggi. Penggunaan trafo arus proteksi untuk relai arus lebih (OCR dan GFR), relay beban lebih, diferensial, relay daya dan relay jarak.
Gambar Kurva Kejenuhan CT untuk Pengukuran dan Proteksi
Beda ya guys karakteristiknya, trafo untuk proteksi lebih tinggi tingkat kejenuhannya karena dia harus tetep bisa membaca saat arus gangguan ada. dan arus gangguan itu tinggi (yang kuat yaaa Trafo proteksi, semangatt...)
Beda dengan trafo metering, saat arusnya nominal aja dia yang harus presisi.. pas gangguan udah g masalah dia mau membaca atau ndak.
Dan rahasianya ada di bawah ini, pada gambar menunjukan bahwa penampang inti besi pada trafo arus untuk proteksi lebih luas daripada trafo arus untuk metering.
Gambar Luas Penampang Inti Trafo Arus
BTW dari tadi ngoceh soal CT lupa belum kasih tau gambar penampakannya 😭.
Jadi kalau di Gardu Induk seperti ini guys penampakan CT itu (yang itin lingkarin merah yaa):
Kalau konstruksi dalam nya seperti ini guys ilustrasinya.. That's why di gambar atas konduktornya terpasang seperti itu..SERI..seperti yang kita pelajari di matkul rangkaian listrik ya guys..
oke dahh.. ntar kita lanjut yaa di pembahasan berikutnya mengenai pemeliharaan CT.. daadaaaa😍😍